Menjadi Penulis? Tidak Ada Salahnya! (2)

Teeeeet!

Bel berbunyi ... yah ... Chesa enggak bisa leluasa lagi deh, baca buku. "Nab! Ke kelas yuk!" ajak Chesa pada Nabila. 

"Boleh ...." balas Nabila menutup bukunya. Di kelas, Ardy si ketua kelas segera masuk.

 "Bu Fita bilang, ada rapat guru selama 2 jam. tapi bukan berarti pulang! Kita free saja! Juga boleh sih kalau mau baca buku atau main di lapangan. Sebelumnya, kerjakan LKS PKn halaman 67! Hanya bagian A!" kata Ardy. setelah itu, dia lekas duduk. dan mengerjakan LKS PKN.

Seusai mengerjakan LKS, Chesa membaca kembali. Profilnya. 

"Lahir di Bogor? kamu kenal dia dong Bil?" tanya Chesa. 

Nabila terkejut ketakutan. Buru-buru menjawab. "Enggak lah! Namanya penulis best seller. Enggak bisa sembarang ketemu!" ujar Nabila.

"Benarkah? suatu saat, aku ingin bertemu dengannya!" kata Chesa mantap. "Ya ... pasti," lanjut Chesa pelan sekali. Nabila tersenyum mendengarnya. kamu sudah sering melihatnya Chesa! Dalam mimpimu, dan dalam hidupmu! lanjut Nabila dalam hatinya.

Felyssa melihatnya. Tiba-tiba, dia tersenyum melihat Chesa dan Nabila yang sedang membaca buku. Tindakan apa lagi yang akan dlakukan Felyssa untuk merebut Chesa dari tangan Nabila? Baca 'Menjadi Penulis? Tidak Ada Salahnya (3)!

 

----Bersambung----