Suatu pagi,
di Music School …
Ada 3 orang
murid yang sangat suka menyanyi dan menari.
Mereka punya ide untuk membuat girlband. Mereka bernama Saskya, Clarisa,
dan Gretha.
“Eh, kita
buat girlband yuk!” usul Saskya.
“Bagus! Ide yang
sangat bagus! Tapi, kalau bertiga kan enggak ramai.” Tanggap Gretha.
“Kita buat
aja audisinya yuk!” ajak Clarisa.
“Oke oke,
tapi, kita izin sama Mrs. Jenith ( kepala sekolah ),” kata Gretha.
“Oke, kita
bagi-bagi tugas ya! Gretha, kamu minta izin Mrs. Jenith! Clarisa, kamu
coba-coba ciptain lagu ya,” pesan Saskya. “aku mau pergi ke Music Market. Membeli
kertas manila, spidol, dll.”
Akhirnya,
mereka berkumpul jam 12.00, Mrs. Jenith mengizinkan. Gretha baru selesai
membuat 1 paragraf lagunya. Lalu, mereka membuat spanduknya. Mau lihat? Ini tulisannya!
Hai Music
School!
Kami, Saskya
grade V, Gretha grade V, dan Clarisa grade V punya ide untuk membuat girlband. Tapi,
kami mencari satu personel lagi!
Siapa yang
mau ikut, cepat-cepat ke ruangan Studio Musik hari Kamis tahun 2012 bulan ini
ya. Jam 09.15! Kami membutuhkan orang
yang cantik, periang, baik hati, cerdas, dan pandai menyanyi serta menari! Terimakasih!
Simpel kan? Mereka
tinggal menunggu hari esok. Untung saja, mereka bisa memfotokopi. Mereka memfotokopi 30 lembar. Lalu, mereka memajangnya
dipenjuru Music School.
Esoknya,
murid-murid ramai membicarakan lomba pencarian personel itu.
“Eh, kamu
ikut enggak?” tanya salah satu teman Saskya, Gretha, dan Clarisa.
“So pasti
iya,” balas temannya.
Jam 09.15.
Sudah padat
Studio Musik pada jam segitu. Mereka telah
mendaftar dan mendapatkan nomor urut. Nomor urut 01 sampai 60 tidak ada yang
bagus! Kebanyakan, suaranya fals, kecil, jelek, item, dan bodoh. Akhirnya, 99 peserta terlewati. Peserta terakhir
nomor 100 adalah teman mereka. Namanya Meredith.
“Halo! Saya akan
menyanyi lagunya girlband SNSD, yang judulnya Kissing You.” Dia menyanyi plus
menari. Suaranya indah. Saskya, Gretha, dan Clarisa banyak bertanya kepadanya. Seputar
menyanyi dan menari. Ya, selain harus menari dan menyanyi, semua peserta juga
diberi pertanyaan.
“Menurut
kamu, kalau kamu jadi artis, apa kamu akan sombong?” tanya Clarisa.
“Tentu saja
tidak. Itu karena, jika artis itu sombong, apakah bisa dia mempunyai banyak
fans? Dan, tuhan kita bisa marah atas itu! Kita sudah menjadi artis, tapi malah
sombong! Bukannya, sombong itu juga
dilarang?” lanjutnya. Sungguh penjelasan yang baik!
“Oke,
terimakasih!”
Selanjutnya,
mereka berunding. Akhirnya, Meredith terpilih. Banyak yang mengeluh dan marah,
tapi, setelah diberi penjelasan, semuanya kecuali Meredith mengerti.
“Meredith! Sekarang,
kamu adalah anggota girlband kami.” Ucap Saskya saat mereka berkumpul di studio
Gretha.
“Yap!” balas
Meredith riang.
“Apa yang
cocok untuk nama GB ( girlband ) kita?” tanya Clarisa.
“Gimana kalau
Star GB?” usul Meredith.
“Nggak!”
tolak Gretha cepat.
“Aha! Gimana kalau
Butterfly GB?” usul Saskya.
“Apa
maksudnya girlband sama kupu-kupu?” tanya Meredith.
“Yaa, kupu
kupu kan terbang, aku ingin, girlband kita bisa terbang keliling dunia. Gitu loh
( kayak alasannya girlband Winxs aja ya ),”
“Ooo! Aku setuju!”
ucap Meredith, Gretha, dan Clarisa.
“Oke!”
Mereka mulai
menyiptakan lagu. Akhirnya mereka rekaman.
“Suara kalian
bagus, kalian mau tidak, tampil di acara tv, The Music di stasiun TV yang
namanya Z Channel?” tawar bapak itu.
“Tentu saja!”
“Kalian akan
menyanyi 2 lagu.” Lanjut bapak itu yang bernama Mr. Oxford.
“Oke, kami akan pulang Pak, kami mau berlatih di
Studio dulu ya Pak!” Butterfly GB pamit. Mereka bergegas ke studio di rumahnya
Meredith. Tahu tidak? Mereka akan berlatih apa? Tentu saja menyanyi dan menari!
Kalian mau tahu enggak, kelanjutan kisah Butterfly GB?
Bagaimana penampilan perdana mereka?
Tunggu jawabannya di Cerbung : Butterfly Girlband
selanjutnya!
lanjut
BalasHapus