Rabu, 17 April 2013

Cerbung: I LOVE INTERNET! part 5

"Eh, Mama?" Lia kaget saat melihat Mama masuk ke kamar membawa senampan blackforest.
"Iya! Ini Mama, kamu tumben enggak main di luar atau nonton DVD seperti kesukaanmu?" mama melihat komputernya. Banyak sekali tab!
Tab Facebook,  Wordpress, Gmail, Blog, Plurk, games online, dan Twitter!
“Pantesan internet lelet! Padahal, kakakmu Kak Mutia sedang banyak tugas tentang sejarah dan bahannya ada di internet! Kamu ini kenapa sih!” Mama segera mematikan komputer Lia.
“Pokoknya, kamu dihukum! Belajar! Belajar sama Mama!” kata mama keras. Lia hanya bisa cemberut.
Lia akhirnya betul-betul belajar dengan Mama. Dia belajar IPA dan PKn. Sementara kakaknya, Mutia, sedang membuka Facebook dan Wikipedia.
“Ma! Kak Mutia membuka Facebook!” lapor Lia. Lia dan Mama melihatnya.
“Aku lagi chat sama guru sejarah! Aku tanya, berapa lembar yang harus dikumpul? Kapan dikumpul? Karena aku Cuma dikasih tau Reika! Bukan aku yang dengar sendiri,” dengus Kak Mutia.
“Lia! Kamu benar-benar terpengaruh dengan internet. Jangan terlalu menikmati gemerlap dunia maya, tidak semuanya membuat pintar dan tidak gaptek!” kata Mama.
“Maaf Ma! Tapi, Lia benar-benar tergoda dengan internet,” jawab Lia.
“Tapi kamu harus membagi waktu, Lia!” kata Mama.
“Mulai hari Senin, Mama ikutkan kamu les piano dari jam 2 sampai jam 4 sore. Sampai hari Rabu! Hari Kamis dan Jum’at, baru kamu boleh internetan! Hari Sabtu, dibatasi. Hari Minggu, juga!” kata Mama.
Lia hanya bisa melongo. Les piano? Tidak mungkin! Lia suka alat musik biola. Bukan piano!
“Tapi Ma? Aku suka biola!” kata Lia.
“Memang biola nadanya berdawai. Tapi, pasti mahal Lia. Les piano saja, supaya keluarga kita bisa bermain piano semuanya,” kata Mama. Mereka lalu lanjut belajar.
Esok harinya, di sekolah ...
“Lia! Kok kamu langsung offline dari Facebook kemarin? Kita kan lagi chat!” kata Chika.
“Mamaku marah besar, Chik! Maaf ya,” kata Lia.
“Iya nih Li, di blog, aku buat banyak komentar di ChatBox. Tetap tidak kamu balas! Di wordpress-mu juga! Sudah aku follow semuanya,” ujar Nadira.
“Maaf,” jawab Lia.
“Makannya Li, kamu jangan internetan terus! Aku boleh internetan Cuma 1 jam setiap 6 jam,” kata Sonia.
“Habis, aku cinta banget sama dunia maya. Terus, ternyata Facebook itu asyik. Kita bisa main game. Aku suka banget Pet Society!” kata Lia. Pet Society suka banget dimainin orang. Di buku buku juga sering orang menceritakan Pet Society.
“Ah, asyikan Cityville!” jawab Della yang tiba-tiba datang.
“Kata orang, asyiknya tuh Pet society, tapi aku enggak pernah nyobain. Aku pernah mainnya game Cafeland, asyik juga,” kata Fatiha.
“Mall world dong, kita belanja terus! Aku tahan main Mall World tiga jam,” cerita Nadira.
“Hmmm, aku cinta banget sama game Frontier Ville,” kata Chika.
“Ah! Kalian kalah deh! Ameba Pico yang asyik,” kata Sonia.
“Sudahlah! Jangan berantem. Cuma gara-gara dunia maya! Enggak ada untungnya tau!” kata Fatiha. “Lihat, Bu Cheryl mau jalan  ke kelas! Ayo cepat!”
Keenam sahabat itu pun berlari.
Dirumah ...
“Kamu lagi internetan lagi ya?” tebak Kak Mutia menuju kamar Lia.
Ternyata tidak! Lia sedang membaca KKPK Let ‘s Sing with Me karya Thia yang baru dibeli tadi malam.
“Tidak,” jawab Lia.
Tiba-tiba, datang mama masih menggenggam telepon genggam.
“Aduh! Mutia! Lia! Mama dan Papa ditugaskan ke Jerman dan Rusia. Sekitar satu bulan! Kalian dirumah berdua enggak papa? Atau mau sama Tante Sinta?” tanya Mama. Tante Sinta adalah adik Mama yang terakhir. Belum punya anak. Umurnya 20 tahun dan bekerja di toko sepatu di mall.
“Hmm, boleh sama Tante Sinta! Tapi gimana kalau tiga hari lagi aja Ma? Soalnya, Mutia mau rasain gimana kalau enggak ada Mama dan Papa! Biasanya, Mama pergi Cuma satu hari kan?” kata Kak Mutia.
“Ya udah! Kalian punya HP kan? Mama sudah taruh uang di laci kamar. Oke! Mama berangkat sekarang ya Sayang, goodbye!” kata Mama menarik koper violet yang ada disebelahnya.
“Goodbye! Be carefull,” kata Kak Mutia dan Lia.
Mama hanya tersenyum.
“Indah deh kalau enggak ada Mama! Bisa internetan sepuasnya!” celetuk Lia.
“Apa katamu?” tanya Kak Mutia kecil.
“Ng ... nggak ada ....”


BERSAMBUNG

3 komentar: