Wawancara Bersama Sharfina Feen. Motto: Dengan menulis aku bernyanyi, menari, dan berperan

Posting sebelumnya, aku mengepost hasil wawancaraku dengan Nadia Rasendria. Sekarang, aku mewawancarai Kak Sharfina Feen! Juga via YM lho :) aku kopas ke notepad. Kira-kira, ini dia kutipan wawancaranya :)

nailainayah26: 1. Sejak Kapan kakak nulis? Baik di blog atau online?
fifin.math: mulai dari kelas 1 SMP. Tapi, aktif bangetnya pas kelas 2 SMP
nailainayah26: 2. kakak kan biasanya nulis cerpen nih, ada nggak target nulis novel?
fifin.math: Ada. InsyaAllah untuk tahun ini sampai tahun depan maunya menerbitkan satu novel
nailainayah26: 3. mau kirim kemana ya?
fifin.math: Penerbit yang menerbitkan novel teenlit
nailainayah26: 4. boleh kasih bocoran enggak, tentang apa novelnya?
fifin.math: Hmm, yang pasti tentang kehidupan nyata seorang remaja. Bitter-Sweet lifenya remaja lah. Tapi, insyaAllah aku juga mau menulis buku untuk anak-anak
nailainayah26: 5. Cita-cita Kak Feen itu apa sih?
fifin.math: Yang utama mau jadi pengusaha dan penulis. Amiin.
nailainayah26: 6. sebelum jadi penulis, cita-cita Kak Feen waktu kecil apa sih?
fifin.math: Dokter, arsitek. Tapi yang paling parah, waktu kecil aku mau jadi Princess. Hahaha ..........
nailainayah26: 7. siapa sih, orang yang menginspirasi kakak untuk pembuatan novel teenlit tadi?
fifin.math: Winna Efendi, Orizuka, Ilana Tan
nailainayah26: 8. sebenarnya, idola kakak siapa aja? (bukan penulis juga disebutin ya)
fifin.math: Sherina Munaf, Walter Elias Disney, Bill Gates, Lady Diana, Stephen Hawking
nailainayah26: 9. Kak Feen suka enggak menunda waktu menulis? misalnya membuka internet dan sebagainya?
fifin.math: Kadang-kadang Karena terkadang, aku kena writer's block
nailainay2ah26: 10. pertanyaan terakhir, apa pesan kakak buat sobat-sobat di seluruh Indonesia?
fifin.math: yaa, ada kalanya kita jenuh. Kamu kan masih kecil, beban pikiranmu lebih sedikit. Kalau aku lebih sering kena writer's block karena beban pikiranku lebih banyak
nailainayah26:ada tanggapain lain?
fifinmath: Jangan selalu menganggap bahwa menulis itu mudah. Di balik suatu karya, ada sebuah perjuangan yang perlu dihargai. Jadi, sesama penulis jangan saling ejek yaa. Terus,  Jangan gampang menyerah dalam menulis. Untuk bisa menyelesaikan suatu karya kita harus memiliki motivasi diri yang kuat, ketekunan, kesabaran, dan kerja keras, Jadi, jangan putus asa. Hal itu juga berlaku dalam meraih cita-cita. Tanyakan pada dirimu. Untuk apa kamu menulis? Untuk apa kamu harus meraih cita-cita kamu? Tanamkan dalam hati. Kalau bisa, pajang besar-besar di kamarmu. Insya Allah pasti kamu mampu meraih semuanya.